Tujuan Terpenting Pendidikan

adalah BELAJAR BAGAIMANA

CARA BELAJAR

Luis Alberto, Ph.D

DASAR PEMIKIRAN

Istilah Test IQ sudah sangat umum terdengar, tapi kenyataannya, apa pengertian test IQ, fungsi dan cara menggunakan hasil test IQ itu sendiri sangat tidak dipahami oleh masyarakat Indonesia, terutama dalam konteks mendidik dan mengajar anak, sesuai dengan tumbuh kembang anak, Nilai IQ sangat penting untuk dipantau oleh orang tua.

Sebagai Ilustrasi : Ada dua cara yang dapat orang tua lakukan untuk mengetahui kemampuan anak dalam kekuatan berlari. Cara pertama, menyuruh anak untuk berlari sekuat tenaga dan secepat- cepatnya, lalu barulah bisa dilihat di berapa kilometer anak itu tidak sanggup lagi berlari karena kelelahan. Cara kedua, memeriksa anak dari nutrisi nya, daya tahan tubuhnya, denyut jantung, kadar gula darah dan sejenisnya, maka jika hasil pemeriksaan menyatakani kekuatan anak belari adalah 300 meter, maka orang tua tidak akan memaksa anak berlari 500 meter. Cara yang paling efektif dan efisien tentulah cara yang kedua, cara yang lebih objektif, matang tanpa perlu mengorbankan tenaga dan waktu si anak.

Dari ilustrasi tersebut, maka dapatlah kita pahami bahwa mengetahui Potensi terlebih dahulu sangat penting untuk :

1. Dapat memotivasi anak ber-Prestasi secara tepat

2. Dapat menggali lebih banyak Potensi anak untuk menentukan Prestasi mana yang dapat lebih mudah dan lebih cepat dikembangkan.

3. Anak dapat mengeluarkan Potensi diri secara mandiri.

Ber-Prestasi secara TEPAT, CEPAT DAN MANDIRI, tentulah tujuan dari semua Orang tua dan semua Pendidik. Hal ini hanya dapat tercapai jika kita memberikan Pola Pendekatan pada anak dari SISI POTENSI.

DASAR PERTIMBANGAN

1. Test IQ di Sekolah – Sekolah.

Test IQ seringkali dianggap tidak ada relevansinya dengan Kegiatan Belajar mengajar di Sekolah. Kenyataannya, Test IQ sebagai NILai Potensi bersifat sangat mempengaruhi pada kemampuan anak dalam Belajar, baik dari sisi memepengaruhi kemampuan anak ber-prestasi juga dalam Pola belajar se-hari – hari.

Tujuan Test IQ dilakukan di Sekolah adalah untuk perbandingan antara Prestasi dengan Potensi. Prestasi diwakilkan oleh Raport dan Potensi diwakilkan oleh Nilai IQ. Maka, hasil perbandingan yang timbul adalah ada banyak Siswa yang memiliki Nilai IQ tinggi tapi ternyata tidak pernah masuk Ranking baik ( Ranking 1 – 10 ) sedangkan yang biasa mendapat Ranking ternyata mencapai Nilai IQ yang biasa saja, yang tergolong sedang atau rata – rata cerdas saja.

Kenyataan ini membuktikan bahwa Nilai Potensi dan Nilai Prestasi belum tentu berkembang seimbang. Logikanya, jika memang seorang anak yang memiliki Ranking bagus pasti memiliki Nilai IQ tinggi, maka guna atau fungsi Test IQ tidak ada sama sekali. JUSTRU, Hasil Test IQ adalah untuk menemukan penyebab masalah tersebut.

TARGET YANG DIHARAPKAN DARI

Program TEST IQ PLUS

1. Bagi Pihak Lembaga Pendidikan / Sekolah

1. Dapat memantau kenaikan atau penurunan Kualitas Psikologis SDM secara menyeluruh, baik

per Sekolah ataupun sekaligus per wilayah, melalui Grafik Potensi Psikologis temporal dan

Tahunan. Dengan demikian diharapkan mudah untuk mengetahui latar belakang

pembentukan kulaitas yang ada dan mudah juga untuk menentukan titik awal perbaikan.

2. Dengan memiliki data yang akurat mengenai Kualitas Psikologis SDM, mudah untuk ternilai

oleh masayarakat Akreditasi dari sebuah Lembaga Pendidikan. Dimana akan terbuka satu

Paradigma : Dari Kualitas Psikologis yang kuat, tercipta Lembaga Pendidikan yang Unggul.

3. Keunggulan sebuah Lembaga Pendidikan akan menambah kepercayaan masyarakat untuk

menitipkan anak- anak mereka untuk mendapatkan Pendidikan dan Pengajaran yang terbaik.

4. Keunggulan sebuah Lembaga Pendidikan akan bertahan selamanya jika dipenuhi oleh Para

Pendidik yang unggul dan Para siswa unggulan.

5. Keunggulan sebuah Lembaga Pendidikan akan lebih mudah tersiar atau terkenal sejak kesan

pertama masyarakat yang mendatangi atau mengunjungi Lembaga Pendidikan tersebut,

karena tentu keunggulan akan tercermin dari orang – orang yang ada di dalamnya.

2. Bagi Masyarakat

1. Masyarakat dapat lebih mudah melihat, menilai dan menentukan Lembaga Pendidikan yang

mana akan mereka percaya untuk anak – anak bersekolah.

2. Pengaruh dari keunggulan dari sebuah Lembaga Pendidikan yang diadaptasi oleh

anak – anak yang mendapat Pendidikan dan Pengajaran di Sekolah tersebut, akan berdampak

pada orang tua mereka, sehingga tercapailah visi dan misi : Me-masyarakat-kan Psikologi,

dan mem-Psikologi-kan masyarakat.

SASARAN DARI

Program TEST IQ PLUS

Menurut ilmu psikologi, penting untuk memantau IQ anak sejak usia 3 tahun sampai 25 tahun. Di usia seperti itulah Otak sedang berkembang secara Dinamis, tergantung apa yang paling banyak dipelajari otak, yang mengakibatkan nilai IQ naik turun secara drastis.

Masa Dinamis dan cenderung labil inilah yang jadi masa keemasan untuk pemantauan Potensi Kecerdasan setiap tahunnya, dengan tujuan setiap Lembaga Pendidikan bersama dengan Orang Tua dapat menggiring anak menuju Kategori Nilai IQ yang terbaik sampai pada batas kecepatan IQ masa Statis dan cenderung stabil di usia 25 tahun.

Sedangkan, Tata Kecerdasan juga dapat dilakukan pada masa IQ Statis dan cenderung stabil pada

Para Pendidik yang umumnya berada di atas 25 tahun, sebagai bagian dari usaha mempertahankan keunggulan kualitas Psikologi.

Sasaran nyatanya adalah semua jenjang Pendidikan dari tingkat TK sampai SMA dan sederajatmya, baik Sekolah umum, Sekolah terpadu dan Sekolah berbasic Agama. Semua kalangan akan kami layani dengan yang terbaik secara Psikologi Murni.

ARTI DAN KEGUNAAN SECARA UMUM

1. TEST I Q ( INTELLIGENCE QUOTIEN )

IQ ( INTELLIGENCE QUOTIEN ) ADALAH NILAI POTENSI KECERDASAN.

KEGUNAANNYA SECARA UMUM :

UNTUK MENEMUKAN PENYEBAB MENGAPA ANAK YANG BERPOTENSI TINGGI BISA TIDAK BERPRESTASI, SEDANGKAN YANG BERPRESTASI BELUM TENTU MEMILIKI POTENSI YANG TINGGI.

2. TEST E I ( EMOTIONAL INTELLIGNECE )

E I ( EMOTIONAL INTELLIGENCE ) ADALAH KEMATANGAN KEPRIBADIAN ATAU KEMAMPUAN PENGENDALIAN DIRI.

KEGUNAANNYA SECARA UMUM :

UNTUK MENEMUKAN PENYEBAB MASALAH MASALAH EMOSI YANG BERPENGARUH KEPADA POTENSI DAN PRESTASI BELAJAR. MISALNYA : :

ANAK YANG MALAS BELUM TENTU KARENA PEMALAS TETAPI KARENA SEDANG MENGALAMI PERASAAN YANG TIDAK TENANG.
ANAK YANG PEMBERANI ATAU ANAK YANG SERING ONAR BELUM TENTU MEMILIKI KEPERCAYAAN DIRI.

3. TEST C Q ( CREATIVITY QUOTIEN )

C Q ( CREATIVITY QUOTIEN ) ADALAH KETERAMPILAN MENGHASILKAN : MENCIPTAKAN ATAU MEMBUAT SESUATU

KEGUNAANNYA SECARA UMUM :

UNTUK MELIHAT MINAT BAKAT YANG DAPAT DIKEMBANGKAN.

4. TEST SQ ( SPIRITUAL QUOTIEN )

SQ ( SPIRITUAL QUOTIEN ) ADALAH KEKUATAN BATIN ATAU KEMAMPUAN AKTUALISASI DIRI. CONTOH AKTUALISASI DIRI : KEMAMPUAN MEMOTIVASI DIRI , SURVIVE ATAU KEKUATAN MEMPERTAHANKAN DIRI, NIAT YANG KUAT TERHADAP SESUATU.

KEGUNAAN SECARA UMUM :

MENILAI KADAR KEKUATAN DAN KELEMAHAN KEBUTUHAN BATIN.

5. TEST S I ( SOCIAL INTELLIGENCE )

S I ( SOCIAL INTELLIGENCE ) ADALAH KEMAMPUAN MENEMPATKAN DIRI DALAM BERBAGAI LINGKUNGAN. CONTOH : ADAPTASI, SIMPATI, EMPATI, JIWA KEPEMIMPINAN.

KEGUNAAN SECARA UMUM :

SEBAGAI CERMIN DIRI : BAGAIMANA LINGKUNGAN MEMBERI DAN MENERIMA RESPON DIRI DAN BAGAIMANA DIRI MEMBERI DAN MENERIMA RESPON LINGKLUNGAN.